Membaca Al-Quran Dzikir Yang Paling Utama
Membaca Al-Qur’an Dzikir Yang Paling Utama adalah kajian Fiqih Do’a dan Dzikir yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan Rodja TV pada Selasa, 12 Muharram 1447 H / 8 Juli 2025 M.
Kajian Tentang Membaca Al-Qur’an Dzikir Yang Paling Utama
فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ
“Sesungguhnya ucapan yang paling benar adalah Kitabullah.” (HR. An-Nasa’i )
Allah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berfirman:
لَا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِ ۖ
“Tidak ada dalam Al-Qur’an kebatilan dari awal sampai akhir.” (QS. Fussilat [41]: 42)
Firman Allah itu adalah yang terbaik, yang paling bagus, yang paling benar, dan yang paling bermanfaat. Dia adalah wahyu Allah yang Allah turunkan, dan tidak ada padanya kebatilan, dari awal sampai akhir, dari depan sampai belakang. Al-Qur’an adalah kitab suci yang paling utama yang Allah turunkan kepada rasul yang paling utama.
Allah berfirman menjelaskan tentang kemuliaan Al-Qur’anul Karim dan keutamaannya. Dan tidaklah mereka mendatangkan perumpamaan kecuali kami datangkan dengan kebenaran dan penafsiran yang paling baik. Allah Subhanahu wa Ta’ala :
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَنَ الْقَصَصِ
“Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik.” (QS. Yusuf [12]: 3)
Berkata Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya: “Itu merupakan perhatian yang besar terhadap kemuliaan Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, di mana beliau didatangi oleh Malaikat Jibril membawa Al-Qur’an, baik di waktu pagi maupun petang, saat safar maupun mukim. Setiap kali didatangi oleh Malaikat Jibril untuk membawa Al-Qur’an, maka tata caranya tidak sama dengan diturunkannya kitab-kitab suci sebelumnya. Dan tentunya, kedudukan ini lebih tinggi, lebih mulia, dan lebih agung dibandingkan seluruh para nabi dan rasul.”
Maka Al-Qur’an adalah kitabullah yang paling mulia dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam nabi Allah yang paling utama. Sesungguhnya keutamaan Al-Qur’an, kemuliaannya, dan ketinggian kedudukannya adalah perkara yang tidak tersembunyi bagi kaum muslimin. Setiap muslim, dan setiap orang yang di dalam hatinya terdapat keimanan, pasti akan memuliakan Al-Qur’anul Karim serta meyakini, dengan keyakinan yang sempurna, bahwa Al-Qur’an adalah wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Al-Qur’an adalah kitab Allah Pencipta alam semesta. Ia merupakan firman-firman dari Pencipta seluruh alam semesta ini. Maka seharusnya kita mengagungkannya seagung-agungnya di dalam hati kita, dan memuliakannya semulia-mulianya.
Di dalam Al-Qur’an terdapat berita dan kisah tentang orang-orang sebelum kita. Allah menceritakan kisah-kisah yang penuh hikmah, penuh pelajaran, yang penting untuk kita petik. Dalam Al-Qur’an juga terdapat pengabaran tentang apa yang akan terjadi setelah kita, seperti munculnya di akhir zaman Yajuj dan Majuj. Demikian pula tentang dabbah (binatang melata dari bumi) yang akan berbicara kepada manusia bahwa mereka dahulu tidak meyakini ayat-ayat Allah.
Lihat juga kajian: Al-Bayan Min Qashashil Qur’an.
Al-Qur’an berbicara tentang hari Kiamat, tentang surga, tentang neraka, dan semua itu pasti akan terjadi. Al-Qur’an juga berfungsi sebagai hakim di antara kita, yang menghakimi setiap perselisihan. Wajib bagi kita menjadikan Al-Qur’an sebagai rujukan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
“Jika kalian berselisih dalam suatu perkara, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasul, jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir.” (QS. An-Nisa’ [4]: 59)
Mengembalikan perselisihan kepada Al-Qur’an dan hadits itulah yang lebih baik akibatnya dan lebih baik hasilnya.
Al-Qur’an itu sesuatu yang pasti, bukan main-main. Tidak ada dalam Al-Qur’an unsur main-main. Maka sungguh hina orang yang menjadikan Al-Qur’an sebagai bahan main-main. Karena Al-Qur’an seluruh isinya adalah haq (kebenaran). Kewajiban kita ketika membaca Al-Qur’an, bagaimana? Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَزَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَهُمْ يَسْتَبْشِرُونَ
“Adapun orang-orang yang beriman, maka (Al-Qur’an) menambah iman mereka, dan mereka bergembira.” (QS. At-Taubah [9]: 124)
Siapa yang meninggalkan Al-Qur’an karena kesombongan, pasti Allah akan membinasakannya. Orang yang tidak mau kembali kepada Al-Qur’an, itu akibat dari kesombongan. Siapa yang mencari hidayah selain dari Al-Qur’an dan hadits, pasti Allah akan menyesatkannya. Al-Qur’an adalah tali Allah yang kokoh. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 103)
Apa itu tali Allah? Sebagian ulama tafsir mengatakan, “Ia adalah Al-Qur’an.” Ia adalah tali Allah yang kokoh. Ia adalah dzikr yang hakim yakni, zikir yang penuh hikmah. Al-Qur’an adalah jalan yang lurus. Siapa pun yang berpegang kepadanya, maka hawa nafsunya tidak akan menyimpang, dan lisannya tidak akan terkena talbis. Lisannya akan senantiasa mengucapkan kebenaran. Para ulama pun tidak akan pernah kenyang dari mempelajari Al-Qur’an.
Keajaiban Al-Qur’an tidak pernah habis. Orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mentadaburinya dengan sungguh-sungguh, akan mendapatkan keajaiban-keajaiban Al-Qur’an. Siapa yang berbicara dengan Al-Qur’an, pasti ia benar. Siapa yang mengamalkan Al-Qur’an, pasti diberi pahala. Siapa yang berhukum dengan Al-Qur’an, pasti ia adil. Dan siapa yang berdakwah kepada Al-Qur’an, pasti akan diberi hidayah kepada jalan yang lurus.
Bahkan, mengajak manusia kepada Al-Qur’an, agar mereka memahami dan mengimaninya, termasuk jihad yang besar. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُم بِهِ جِهَادًا كَبِيرًا
“Maka janganlah engkau (Muhammad) menaati orang-orang kafir itu, dan berjihadlah terhadap mereka dengan (Al-Qur’an) secara jihad yang besar.” (QS. Al-Furqan [25]: 52)
Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.
Download MP3 Kajian Tentang Membaca Al-Qur’an Dzikir Yang Paling Utama
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/55306-membaca-al-quran-dzikir-yang-paling-utama/